Keluarga
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut ikut bermain dalam proyek
pembangunan sarana olahraga terpadu Hambalang melalui Bunda Putri alias
Sylvia Solehah atau yang lebih dikenal sebagai Bu Pur. Namun, Pihak
Istana Negara membantah melalui mulut Juru bicara Presiden Julian Aldrin
Pasha.
Menurut Julian, Presiden merasa dirugikan dengan adanya
pernyataan tersebut, dan meminta siapapun yang memberikan pernyataan
itu harus mempertanggungjawabkannya.
“Tentu Presiden merasa
dirugikan. Apalagi dikaitkan dengan urusan proyek, Hambalang, itu tidak
benar. Siapapun yang menyatakan itu harus mempertanggungjawabkannya,”
kata Julian Aldrin Pasha saat dihubungi, Rabu (4/12).
Julian
menegaskan, Bu Pur tidak pernah bekerja sebagai Kepala Rumah Tangga
(Karumga) kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri
Cikeas, Bogor, Jabar.
“Ibu Pur hanya kenalan baik Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Karena suaminya satu angkatan di Akabri 1973,” katanya.
Julian
mengakui, sebagai kolega, Presiden Yudhoyono masih berkomunikasi dengan
Purnomo D Rahardjo, suami Bu Pur. "Karena memang satu angkatan di
Akabri. Namun, jika urusan proyek, saya pastikan, Presiden atau Ibu
Negara tidak ada sangkut pautnya dengan urusan proyek,” tegas Julian.
Ia
menyampaikan, sejak terpilih sebagai Presiden pada 2004, SBY tidak
pernah mempekerjakan seorang kepala rumah tangga di Cikeas.
"Selama
masa kepemimpinan Bapak Presiden SBY, hanya ada lima pejabat kepala
rumah tangga kepresidenan. Tidak ada nama Ibu Pur," ungkapnya.
Ia
menyebutkan, kelima nama yang pernah menjabat sebagai kepala rumah
tangga kepresidenan sejak 2004 adalah Kemal Munawar, yang memasuki masa
pensiun. Selanjutnya, Kemal diganti oleh Ahmad Rusdi yang sekarang
menjabat Kepala Protokol Negara Kementerian Luar Negeri.
Lalu,
Setia Purwoko yang sekarang sudah pensiun. Selanjutnya Winata Supriatna,
yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Administrasi
dan Keuangan. Dan sekarang, Nanang Djuana Priyadi.
"Jadi,
tidak benar kalau ada nomenklatur kepala rumah tangga Cikeas. Tidak ada
itu. Kalau pun ada, di Cikeas itu namanya petugas pelayanan rumah tangga
presiden, yang dikoordinasikan oleh Haji Makmun," paparnya.
Mantan
Manajer Marketing Grup Permai Mindo Rosalina Manulang pada sidang kasus
Hambalang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa
(3/12), yang menyebut keterlibatan nama Sylvia Sholeha atau Bu Pur
sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas (kediaman pribadi Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono) dalam kasus Hambalang.
Mindo Rosalina
Manulang mengaku mengetahui sosok Bu Pur yang mendapatkan proyek
pengadaan peralatan olahraga terkait pembangunan sarana olahraga di
Hambalang. Saat ditanya apakah mengetahui sosok Bu Pur yang dimaksud,
Mindo menjawab "Bu Pur kepala rumah tangga Cikeas. Dia juga pengen
proyek peralatan ini".
Dalam audit investigasi jilid II BPK terkait proyek Hambalang, disebutkan Sylvia Sholehah atau Bu Pur.