“Aku
bertanya, ‘Jelaskan kepada tentang qiyamul lail Rasulullah saw’. Aisyah
berkata, “Bukankah engkau membaca, ya ayyuhal muzzammil (al Muzzammil:1)?” Aku
menjawab, ‘Ya’. Aisyah bekata, “Allah mewajibkan qiyamul lail di awal surat
tersebut, lalu Nabi saw dan para sahabat menjalankannya selama setahun penuh.
Allah menahan penutup surat tersebut selama dua belas bulan di langit, lalu
menurunkan keringanan di akhir surat. Setelah itu, qiyamul lail menjadi sunnah
yang sebelumnya wajib.’” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasaa’i).
Hukum
sahalat tahajud sangat jelas berdasarkan hadist diatas, yaitu sunah bukan
wajib. Apa itu sunah? Banyak yang mendefinisikan sunah sebagai berikut: “jika
dilakukan mendapatkan pahala, jika tidak dilakukan tidak mendapat siksa atau
tidak apa-apa.” Apakah definisi ini benar? Ya tentu saja, para ulama yang
mendefinisikan seperti ini.
Namun, jika
kita lihat dari segi kebaikan atau pahala, meski kita tidak mendapatkan siksa
meski meninggalkan shalat tahajud, tetapi kita akan melewatkan pahala yang
besar, keutamaan, dan hikmah yang luar biasa besar sebagaimana dijelaskan dalam Kajian ini. Jelas meninggalkan shalat tahajud sebenarnya sebuah kerugian, karena
waktu tidak pernah kembali.
Sekali
melewatkan shalat tahajud, artinya kita kehilangan pahala pada malam itu. Kita
memang besa melakukannya besok, tetapi besok lain lagi. Besok untuk besok,
sementara saat ini kita sudah kehilangan kesempatan. Maka tidak aneh, jika kita
sering membaca bagaimana menyesalnya para ulama saat dia ketinggalan shalat
tahajud.
Ya, sekali
lagi, hukum shalat tahajud adalah sunah, artinya tidak ada dosa jika kita
melewatkannya, hanya saja kita melewatkan pahala dan kebaikan yang melimpah
dari shalat tahajud.
Dalil Lainnya Yang Menganjurkan Shalat Tahajud
Berdasarkan hadits diatas, hukum shalat tahajud adalah sunnah dengan berbagai
keutamaan yang luar biasa, diantaranya:
Amal Tambahan Yang Mengangkat Manusia Ke Tempat Terpuji
“Pada malam
hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau.
Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ :
79)
Shalat
tahajud akan menjadikan kita ke tempat yang terpuji. Apa maksudnya? Menurut
Ibnu katsir dalam tafsirnya, yaitu kedudukan di hari kiamat paa kedudukan yang
terpuji sehingga kami dipuji oleh seluruh makhluq dan oleh Pencipta mereka Yang
Mahatinggi dan Mahasuci.
Salah Satu
Kunci Masuk Surga
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta
sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan
selamat.”(HR Tirmidzi)
Mau masuk
syurga? Siapa tidak? Jika mau, maka dirikan shalat malam.
Shalat Sunat Yang Paling Utama Setelah Shalat Wajib
“Seutama-utama
shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR. Muslim)
Hadits ini
menjelaskan bahwa shalat tahajud adalah shalat sunah yang paling utama. Bahkan
kedudukan setelah shalat fardhu. Untuk itu kita perlu mengutamakan shalat,
karena kita yakin dengan keutamaan balasan dari Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA yang
besar jika kita mendirikan shalat malam ini.
Saat yang
paling mustajab untuk berdo’a
“Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya seorang Muslim
meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SUBHAANAHU WA
TA’ALA, niscaya Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA akan memberinya. Dan itu berlaku
setiap malam.” (HR Muslim)
Apa yang
Anda inginkan? Maka bangunlah malam. Ini janji Allah berdasarkan hadits shahih.
Dari pada mengeluh kepada manusia, meratapi nasib, atau keinginan belum juga
terwujud, akan lebih baik bangun malam. Apalagi jika diiringi dengan shalat
malam.
Saat Allah
Turun Ke Dunia
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika
tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “Barang siapa yang
menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta
kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan
kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim)
Anda punya keinginan? Maka bangunlah malam. Termasuk saat diri merasa banyak
dosa, maka bangun malam dan meminta ampun kepada-Nya. Sesuai dengan janji-Nya
seperti dijelaskan pada hadits diatas, insya Allah kita akan diampuninya.
Mempercepat
Terwujudnya Harapan dan Memberi Rasa Aman
“Sesungguhnya Allah akan mempercepat terwujudnya harapan dan memberi rasa aman
kepada hambanya yang melaksanakan shalat malam.” (HR. Ahmad)
Anda punya
harapan yang belum terwujud? Sekali lagi, Allah Yang Maha Pengasih akan
memberikan kepada kita. Pertanyaanya, sejauh mana kita mau bangun malam? Jika
harapan ingin cepat terwujud, bangunlah malam dan dirikan shalat malam. Selain
itu, kita pun akan mendapatkan rasa aman. Jika Allah yang memberi rasa aman,
siapa yang bisa mengganggu keamanan kita?
Allah Bangga
Terhadap Orang Yang Shalat Malam
Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA berfirman, “Wahai malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku
yang bangun dari tempat tidurnya dan menyingkapkan selimutnya diantara
kekasihnya dan keluarganya untuk menghidupkan malam karena mengharap pahala
dari sisi-Ku dan belas kasih dari-Ku.” (HR Ahmad, Abu Ya’la, dan Ath Tabrani)
Allah sudah
membuka pintu kasih sayangnya. Tugas kita tinggal menyambutnya agar mendapatkan
pahala dan kasih saya dari-Nya. Sudah banyak kasih sayang yang sudah kita
dapatkan dari Allah, maka dengan shalat tahajud, Allah akan menambahkannya
lagi. Kurang apa lagi?
“Aku
bertanya, ‘Jelaskan kepada tentang qiyamul lail Rasulullah saw’. Aisyah
berkata, “Bukankah engkau membaca, ya ayyuhal muzzammil (al
Muzzammil:1)?” Aku menjawab, ‘Ya’. Aisyah bekata, “Allah mewajibkan
qiyamul lail di awal surat tersebut, lalu Nabi saw dan para sahabat
menjalankannya selama setahun penuh. Allah menahan penutup surat
tersebut selama dua belas bulan di langit, lalu menurunkan keringanan di
akhir surat. Setelah itu, qiyamul lail menjadi sunnah yang sebelumnya
wajib.’” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasaa’i).
Hukum sahalat tahajud sangat jelas berdasarkan hadist diatas, yaitu
sunah bukan wajib. Apa itu sunah? Banyak yang mendefinisikan sunah
sebagai berikut: “jika dilakukan mendapatkan pahala, jika tidak
dilakukan tidak mendapat siksa atau tidak apa-apa.” Apakah definisi ini
benar? Ya tentu saja, para ulama yang mendefinisikan seperti ini.
Namun, jika kita lihat dari segi kebaikan atau pahala, meski kita
tidak mendapatkan siksa meski meninggalkan shalat tahajud, tetapi kita
akan melewatkan pahala yang besar, keutamaan, dan hikmah yang luar biasa
besar sebagaimana dijelaskan dalam ebook ini. Jelas meninggalkan shalat
tahajud sebenarnya sebuah kerugian, karena waktu tidak pernah kembali.
Sekali melewatkan shalat tahajud, artinya kita kehilangan pahala pada
malam itu. Kita memang besa melakukannya besok, tetapi besok lain lagi.
Besok untuk besok, sementara saat ini kita sudah kehilangan kesempatan.
Maka tidak aneh, jika kita sering membaca bagaimana menyesalnya para
ulama saat dia ketinggalan shalat tahajud.
Ya, sekali lagi, hukum shalat tahajud adalah sunah, artinya tidak ada
dosa jika kita melewatkannya, hanya saja kita melewatkan pahala dan
kebaikan yang melimpah dari shalat tahajud.
Dalil Lainnya Yang Menganjurkan Shalat Tahajud
Berdasarkan hadits diatas, hukum shalat tahajud adalah sunnah dengan berbagai keutamaan yang luar biasa, diantaranya:
Amal Tambahan Yang Mengangkat Manusia Ke Tempat Terpuji
“Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan
bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang
terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)
Shalat tahajud akan menjadikan kita ke tempat yang terpuji. Apa
maksudnya? Menurut Ibnu katsir dalam tafsirnya, yaitu kedudukan di hari
kiamat paa kedudukan yang terpuji sehingga kami dipuji oleh seluruh
makhluq dan oleh Pencipta mereka Yang Mahatinggi dan Mahasuci.
Salah Satu Kunci Masuk Surga
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan
serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk
Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)
Mau masuk syurga? Siapa tidak? Jika mau, maka dirikan shalat malam.
Shalat Sunat Yang Paling Utama Setelah Shalat Wajib
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR. Muslim)
Hadits ini menjelaskan bahwa shalat tahajud adalah shalat sunah yang
paling utama. Bahkan kedudukan setelah shalat fardhu. Untuk itu kita
perlu mengutamakan shalat, karena kita yakin dengan keutamaan balasan
dari Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA yang besar jika kita mendirikan shalat
malam ini.
Saat yang paling mustajab untuk berdo’a
“Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya seorang
Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah
SUBHAANAHU WA TA’ALA, niscaya Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA akan
memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” (HR Muslim)
Apa yang Anda inginkan? Maka bangunlah malam. Ini janji Allah
berdasarkan hadits shahih. Dari pada mengeluh kepada manusia, meratapi
nasib, atau keinginan belum juga terwujud, akan lebih baik bangun malam.
Apalagi jika diiringi dengan shalat malam.
Saat Allah Turun Ke Dunia
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia)
ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “Barang siapa
yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang
meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa
meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim)
Anda punya keinginan? Maka bangunlah malam. Termasuk saat diri merasa
banyak dosa, maka bangun malam dan meminta ampun kepada-Nya. Sesuai
dengan janji-Nya seperti dijelaskan pada hadits diatas, insya Allah kita
akan diampuninya.
Mempercepat Terwujudnya Harapan dan Memberi Rasa Aman
“Sesungguhnya Allah akan mempercepat terwujudnya harapan dan memberi
rasa aman kepada hambanya yang melaksanakan shalat malam.” (HR. Ahmad)
Anda punya harapan yang belum terwujud? Sekali lagi, Allah Yang Maha
Pengasih akan memberikan kepada kita. Pertanyaanya, sejauh mana kita mau
bangun malam? Jika harapan ingin cepat terwujud, bangunlah malam dan
dirikan shalat malam. Selain itu, kita pun akan mendapatkan rasa aman.
Jika Allah yang memberi rasa aman, siapa yang bisa mengganggu keamanan
kita?
Allah Bangga Terhadap Orang Yang Shalat Malam
Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA berfirman, “Wahai malaikat-Ku, lihatlah
hamba-Ku yang bangun dari tempat tidurnya dan menyingkapkan selimutnya
diantara kekasihnya dan keluarganya untuk menghidupkan malam karena
mengharap pahala dari sisi-Ku dan belas kasih dari-Ku.” (HR Ahmad, Abu
Ya’la, dan Ath Tabrani)
Allah sudah membuka pintu kasih sayangnya. Tugas kita tinggal
menyambutnya agar mendapatkan pahala dan kasih saya dari-Nya. Sudah
banyak kasih sayang yang sudah kita dapatkan dari Allah, maka dengan
shalat tahajud, Allah akan menambahkannya lagi. Kurang apa lagi?
- See more at: http://renunganislami.net/anjuran-shalat-tahajud/#sthash.wuATmDwD.dpuf