Jakarta - Proses perhitungan suara pilpres Iran telah
mencapai 50% dari total seluruh suara yang masuk. Hasilnya, kandidat
reformis-moderat Hassan Rohani masih mengungguli lawan-lawannya.
Dilansir
dari PressTV, Sabtu (15/6/2013), dalam pengumuman terbaru dari
Kementerian Dalam Negeri Iran, 26.682.084 suara sah dari 27.594.719
total suara yang masuk telah dihitung. Hassan Rohani mengamankan
14.020.139 suara atau 50,8 persen. Perolehan suara Rohani jauh
mengungguli lawan-lawannya.
Di tempat kedua, atau di bawah
Rohani, ditempati oleh kandifat konservatif Mohammad Baqer Qalibaf.
Untuk sementara, Qalibaf meraih 4,369,985 suara atau sekitar 15,83
persen dari suara yang sudah dihitung.
Terjadi perubahan di
posisi ketiga yang sebelumnya ditempati oleh Mohsen Rezaei. Dalam
perhitungan terbaru, perolehan suara Rezaei disalip oleh Saeed Jalili
yang mendapat 3,163,211 suara atau 11,46 persen. Sedangkan Rezaei meraih
3,129,444 suara atau sekitar 11,34 persen suara.
Berturut-turut
menempati posisi lima dan enam ialah kandidat-kandidat konservatif
lainnya Ali Akbar Velayati dan Mohammad Gharazi. Velayati meraih
1,673,200 suara atau sekitar 6,06 persen dan Gharazi meraih 326,105
suara atau sekitar 1,18 persen suara.
Ada sekitar 50,5 juta warga
Iran yang memiliki hak pilih dan dilaporkan jumlah pemilih yang
menggunakan hak suaranya mencapai 80 persen. Jika hasil perhitungan
sementara ini tidak berubah, maka Rohani akan menjadi presiden Iran
selanjutnya menggantikan Ahmadinejad.
Namun, jika hasil
penghitungan akhir menunjukkan tidak ada kandidat yang meraih 50,1%
suara mayoritas, maka akan digelar babak kedua. Kemungkinan besar babak
kedua akan digelar seminggu kemudian, atau pada 21 Juni mendatang.