TEL AVIV -- Uni Eropa mengatakan akan
melarang bantuan keuangan kepada kelompok Israel yang beroperasi di
wilayah pendudukan di Palestina. Mereka menggarisbawahi, pembangunan
pemukiman Israel merugikan prospek perdamaian dengan Palestina.
Mulai tahun depan, entitas Israel yang beroperasi di wilayah tersebut
tidak akan memenuhi syarat untuk hibah, hadiah, atau pinjaman dari Uni
Eropa. Itu akan berlaku bagi perusahaan Israel, Universitas atau lembaga
lain yang beroperasi di daerah pendudukan Israel di wilayah Palestina
sejak perang 1967. Termasuk Dataran Tinggi Golan, Tepi Barat, dan
Yerussalem Timur.
"Uni Eropa memperjelas, mereka tidak akan mengakui perubahan
perbatasan pra-1967, selain yang disepakati oleh para pihak untuk proses
perdamaian Timur Tengah," ungkap sebuah dokumen yang dilansir
Al-Jazeera.
Pedoman tersebut mengatakan, semua kelompok Israel yang mengajukan
permohonan bantuan keuangan, beasiswa, dan dana harus membuktikan mereka
tidak beroperasi di wilayah pendudukan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengkritik pedoman
tersebut. "Kami tidak akan menerima perintah eksternal pada perbatasan.
Itu merupakan isu yang akan diputuskan hanya dalam negosiasi langsung
antara kedua pihak," ujarnya.
Reporter : Nur Aini |
Redaktur : Mansyur Faqih |