Di hari terakhir bulan Ramadhan, penguasa kudeta mengeluarkan sebuah
pernyataan yang mengandung banyak kebohongan dan fitnah. Pernyataan itu
ditujukan untuk memperbaiki wajah buruk kudeta militer berdarah.
Di
antara poin penting dalam pernyataan, bahwa masa penyelesaian secara
diplomatik dianggap telah selesai dengan kegagalan. Dan mereka menuduh
pihak Koalisi Anti Kudeta (Ikhwanul Muslimin) sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
Dalam hal ini kami
menyatakan bahwa bukanlah kami yang meminta adanya upaya diplomatik
pihak asing. Kami meyakini bahwa yang sedang terjadi adalah permasalah
internal Mesir, orang Mesir lah yang bertanggung jawab dan mampu
menyelesaikannya.
Berikut tanggapan kami atas pernyataan tersebut:
- Kami
kembali menekankan penolakan kami terhadap kudeta militer 3 Juli, dan
mengecam pembantaian berdarah yang dilakukan terhadap para demonstran
damai.
- Kami tetap memegang legitimasi yang berarti kembalinya
Presiden Mursi, konstitusi yang telah disahkan rakyat melalui
referendum, dan parlemen hasil pemilu.
- Kami menyetujui inisiatif
solusi yang diajukan oleh Presiden Mursi. Selain itu, kami siap
menerima semua inisiatif solusi yang dibangun atas dasar legitimasi dan
bukan kudeta.
- Aksi-aksi kami bersifat damai, dan akan tetap damai walaupun banyak penindasan yang kami alami.
- Selain itu kami juga menyatakan:
- Sampai
saat ini, penguasa kudeta belum pernah menampakkan itikad baik untuk
menghormati kehendak rakyat yang terwujud dalam demonstrasi
besar-besaran yang dilakukan berkali-kali, dan demonstrasi yang tetap
bertahan di berbagai bundaran seperti Rab’ah Adawiyah dan Nahdha selama
lebih dari satu setengah bulan. Demonstrasi tersebut tidak hanya
dilakukan di Kairo, tapi di semua propinsi. Padahal sebelumnya penguasa
kudeta menjadikan demonstrasi sebagai ukuran kehendak rakyat. Sampai
saat ini, penguasa kudeta juga melakukan politik penindasan, pembunuhan,
ancaman, terror, pengepungan dan pembunuhan orang-orang yang berada di
dalamnya.
- Kunci penyelesaian masalah ini bukan terletak pada
penangkapan, pemalsuan tuduhan, usaha lobby para tahanan, dan
sebagainya. Kuncinya hanya satu pengembalian legitimasi dan berdialog
dengan Presiden Mursi dalam seluruh masalah tanpa menentukan
syarat-syarat.
- Pernyataan-pernyataan penguasa kudeta berisi
ancaman tindak kekerasan terhadap para demonstran. Oleh karena itu, kami
menimpakan kepada penguasa kudeta seluruh pembantaian dan tindak
kekerasan.
- Orang-orang yang terlibat dalam pembantaian tidak
akan terbebas dari jerat hukum baik dari pengadilan Mesir maupun
pengadilan internasional.
- Kami mengundang seluruh rakyat Mesir
dan lembaga-lembaga HAM untuk datang ke tempat-tempat demonstrasi kami
agar yakin bahwa aksi-aksi kami bersifat damai, dan agar mereka
mengetahui bahwa media-media Mesir menebarkan racun dan kebohongan.
Semoga Allah melindungi Mesir, tentaranya, dan rakyatnya. Allahu Akbar.. Hidup Mesir
Koalisi Nasional Anti Kudeta
Tentu
poin ini banyak mendapatkan kritikan. Di antaranya dari Katerine Ashton
yang mengatakan, bagaimana mungkin penguasa menyatakan usaha dianggap
telah gagal padahal kami masih berada di Kairo dan mengadakan pertemuan
dengan berbagai kalangan